Cita Rasa Mie Aceh yang Mendunia


Untuk perawat yang nyambi jadi Driver Grab di antara terlepas dinas, saya menyibukan diri untuk menekuni taksi online. Jauh sebelum pademi covid19 banyak tamu yang memakai layanan Grab minta saya untuk dibawa ke tempat mie Aceh.
Kehebatan Ayam Cile Super
Dengan penuh semangat saya mengantar mereka ke tempat mie Aceh. Kesempatan ini saya mereferensikan Mie Razali yang terdapat di penayong dapat disebutkan masih di sepuraan pusat kota Banda Aceh seputar 200 Mtr. dari Kriyad Muraya Hotel.Tempatnya memang tidak demikian luas, pemiliknya jadikan dua muka ruko untuk buka upayanya. Saat kita masuk di tempat itu kita akan lihat berjejernya photo beberapa tokoh Indonesia, baik itu sekelas Bupati, Gubernur, Menteri sempat berkunjung disana untuk mencicip mie Aceh, tidak kecuali orang nomor satu di Indonesia sempat juga berkunjung disana untuk coba mie legendaries ini.Saya lihat photo jokowi kenakan baju pakaian putih dengan lencana presiden yang tersemat dibagian dada kiri pakaiannya. Kehadiran orang nomor satu kesitu memberi kesan-kesan jika mie aceh Razali memang punyai citra rasa yang benar-benar spesial.Lalu apakah yang membuat mie Aceh punyai citra rasa yang mengagumkan, hingga saya untuk supir Grab banyak passanger yang minta saya untuk mengunjung wisata kuliner yang ini.Dalam beberapa waktu lalu sebelum pademi covid19, saya sempat juga bawa penumpang asal Britania serta Jerman ke warung itu untuk coba mie Aceh.Mie Razali tidak saja cuma populer di Aceh, dan juga ke pelosok nusantara serta hinngga ke luar negeri, oleh karena itu saya pikir tidak terlalu berlebih seandainya saya mengatakan "Cita Rasa Mie Aceh yang Mendunia".Mengapa diberi nama Mie RazaliSebelumnya mie ini ditawarkan dengan memakai gerobak, berkeliling-keliling dari dari satu tempat ketempat yang lain di seputaran Banda Aceh. Sekarang upayanya sangat bertumbuh dengan buka dua ruko di seputaran Peunayong Banda Aceh.Mie Razali sudah dirintis semenjak tahun 1960, oleh ayah bang Fadli yang namanya Razali. Dari nama beliaulah yang sekarang sudah diketahui dengan mie Razali. Walau ayahnya sudah wafat 2007 yang lalu, tetapi Fadli sebagai penerus usaha ayahnya dia masih menjaga citra rasa mie itu.

Postingan populer dari blog ini

The lack of alignment in definitions

different cultivars of rice

Delayed treatment for mothers