CAMPURAN BAHAN DENDENG RAGI

CAMPURAN BAHAN DENDENG RAGI YANG SIAP DIGORENGDENDENG SIAP DISANTAPDendeng Ragi, demikian kami mengatakan. Masakan sebagai kegemaran serta dibikin dengan resep turun temurun. Entahlah apa namanya dalam tempat lain. Kemungkinan ada yang mengatakan srundeng.

Kehebatan Ayam Cile Super

Dulu Mbah Putriku (Ibu dari Ibuku) serta Mbokku (ibu dari bapak) senang sekali menyajikannya. Bila keluarga sedang bergabung, beliau berdua menyengaja menyisihkan uang untuk beli daging sapi. Waktu itu tentu masuk keperluan tersier buat mereka. Kami belum pasti satu bulan sekali mendapatkan menu daging sapi.Menu dendeng ragi ialah menu mahal yang kadang-kadang disiapkan oleh beliau berdua."Nggawene suwi, ndhuk." Kata beliau bila saya meminta untuk dibuatkan. Kemungkinan fakta itu dibikin sebab beliau berdua memang seharusnya tambahan menabung untuk mempersiapkannya buat kami. Karena itu bila akan pulang dari tempat kost serta beliau mempunyai uang semakin akan dibuatkannya.Sempat satu waktu saya temani beliau membuat. Di atas tungku atau luweng dengan api yang datang dari kepulan daun kelapa atau blarak serta kulit kelapa kering atau sepet. Daging sapi yang cuma beberapa ons dipotong tipis serta digabung denganparutan kelapa muda. Lalu dimasukkan wajan. Minyak kelapa hasil klentikan sendiri digunakan untuk bahan penggorengnya. Minyak yang sedikit membuat tangan harus rajin menggorang supaya tidak gosong.Demikian pula saat Mbah Putriku yang tinggal di Wuluhan Jember, mempersiapkannya waktu kami akan bertandang. Saya sempat juga temani beliau membuat.Waktu itu saya sedang berlibur kuliah serta menikmatinya di dalam rumah beliau. Satu hal yang terekam, lama sekali prosedurnya. Perlu mencampurkan bumbu, selanjutnya membuat bersatu di antara kelapa serta daging, lalu digumpalkan membuat bulatan-bulatan sebesar pegangan tangan baru selanjutnya di masukan ke wajan berisi minyak. Baru proses yang lama itu diawali.Saat ini, masakan legendaris itu mulai terkenal malah saat ibuku telah masuk umur 70 tahun. Dahulu saat saya kangen masakan Mbak Putri serta Mbokku, ibu cuma menjawab pendek serta menurut pengetahuanku memang betul."Aduh, membuatnya lama. Pesen saja." Jawaban itu serta bayangan memberikan pekerjaan berat pada beliau membuatku tidak sempat minta. Sampai satu waktu Ibu menawari kami masakan itu. Saya menampik sebab memikir jika memesannya akan membuat ibundaku terkasih lelah di waktu tuanya.